5 Rekomendasi Database Project Terbaik untuk Kamu Coba
Vikra Alizanovic Mei 9, 2023 8 min read
Memiliki portofolio database project merupakan salah satu solusi paling efektif untuk belajar dan mulai berkarier di industri data.
Pasalnya, kini pekerjaan di bidang data semakin tinggi peminat.
Pekerjaan seperti data scientist hingga data engineer diketahui memiliki prospek karier dan gaji yang cukup menjanjikan dan setiap profesi di bidang data sedikit banyak akan berkutat dengan database dan sistem pengelolaannya, yakni DBMS (Database Management System).
Jika kamu tertarik dengan data roles, tentunya kamu perlu memahami konsep dan cara kerja database.
Mengerjakan project-project terkait databse adalah salah satu cara untuk menguasai hal ini.
Dalam artikel ini, dipaparkan lima rekomendasi database project yang bisa kamu coba.
Silakan disimak! Jangan lupa untuk ekplor lebih lanjut daftar bacaan tambahan di akhir tulisan ini.
Database project untuk sistem perpustakaan
Konsep sistem perpustakaan online kian populer. Sistem semacam ini umum digunakan dalam lingkup sekolah atau universitas.
Dengan adanya sistem database perpustakaan yang mumpuni, seluruh data koleksi buku, serta histori peminjaman dan pengembalian akan tercatat dengan detail dan akurat, termasuk denda telat pengembalian.
Identifikasi isu tanpa sistem database
Petugas perpustakaan dibebani dengan pencatatan manual yang rentan akan human error. Tiap siswa yang ingin meminjam buku harus datang ke perpustakaan, menyetor kartu perpustakaan, kemudian harus mencari keberadaan buku yang diinginkan.
Proses ini tentunya memakan banyak waktu dan tenaga. Belum lagi adanya risiko buku yang hilang atau gagal dikembalikan.
Tujuan sistem database
- Pengguna (murid, pengajar, atau petugas perpustakaan) mampu menggunakan kolom pencarian untuk mengecek ketersediaan buku yang mereka cari
- Daftar buku yang cocok dengan kata pencarian akan muncul
- Pengguna mampu memilih buku yang diinginkan untuk dipinjam di tanggal tertentu
- Petugas perpustakaan (admin) mampu memantau buku apa yang sedang dipinjam oleh siapa
- Admin mampu menambahkan koleksi buku baru atau menghapus buku yang sudah tidak tersedia
Kebutuhan hardware dan software
Kategori | Minimum requirement |
---|---|
OPERATING SYSTEM | Windows 7/8/10 |
ENVIRONMENT | Visual Studio .NET 2003 |
.NET FRAMEWORK | Version 1.0 - Version 4.5.2 |
BAHASA PEMROGRAMAN | HTML, CSS, JAVA |
BACKEND | MySQL Server 2000 |
Entities dan atributnya
Entities | Atribut |
---|---|
BUKU | - Judul buku: judul buku sesuai terbitan - Kode buku: kode unik dari tiap buku sebagai pembeda meskipun ada buku yang judulnya sama - Peminjaman: timestamp dan status peminjaman - Pengembalian: timestamp dan status pengembalian |
PETUGAS PERPUSTAKAAN | - Nama: nama lengkap petugas - Nomor ID: kode unik individu sebagai pembeda jika ada yang namanya sama - Shift: shift kerja petugas perpustakaan |
MURID/MAHASISWA | - Nama: nama lengkap murid/mahasiswa - Nomor ID: nomor induk sesuai data sekolah/universitas - Status keaktifan: informasi apakah murid masih aktif di sekolah/universitas atau tidak - Kelas/fakultas: informasi kelas/fakultas murid |
GURU/DOSEN/PENGAJAR | - Nama: nama lengkap guru/dosen/pengajar - Nomor ID: nomor induk sesuai data sekolah/universitas - Status keaktifan: informasi apakah guru/dosen masih aktif di sekolah/universitas atau tidak - Fakultas/departemen: informasi fakultas/departemen |
Database project untuk sistem pengelolaan inventory
Pengelolaan dan pembukuan inventory penting untuk memastikan kondisi stok barang. Lebih tepatnya, stok barang mana yang berlebih, dan mana yang menipis.
Konsistensi adalah kunci bagi bisnis untuk menjaga loyalitas konsumen. Ketika sekali saja bisnis gagal memenuhi order, konsumen bisa saja melakukan transaksi di tempat lain.
Oleh karena itu, bisnis perlu selalu memastikan stok barang terjaga untuk memenuhi kebutuhan pembelian. Database pengelolaan inventory ini bertujuan untuk hal tersebut.
Identifikasi isu tanpa sistem database
Tanpa adanya sistem database pengelolaan inventory atau inventory management, pembukuan barang stok biasanya dilakukan on paper atau di komputer.
Sistem ini mengharuskan pegawai untuk memperbaharui data agar selalu sesuai dengan kondisi terkini, sebab pembukuan on paper tidak ter-otomatisasi. Artinya, human error sangat rentan terjadi.
Pegawai juga akan kesulitan untuk melakukan tracking terhadap transaksi-transaksi terdahulu karena harus mencari berkas secara manual.
Tujuan sistem database
- Admin mampu menggunakan kolom pencarian untuk mengecek ketersediaan barang tertentu
- Admin mampu memantau keterangan dari barang tertentu, termasuk jumlah stok, lokasi gudang, harga, dan vendor
- Ketika ada barang yang habis stoknya, sistem akan menunjukkan alert ke admin
Kebutuhan hardware dan software
Kategori | Minimum requirement |
---|---|
OPERATING SYSTEM | Windows 7/8/10 |
ENVIRONMENT | Visual Studio .NET 2003 |
.NET FRAMEWORK | Version 1.0 - Version 4.5.2 |
BAHASA PEMROGRAMAN | JSP/Servlets, J2SDK 1.4 |
BACKEND | MySQL 5.0 |
PROCESSOR | Intel Core i5/AMD FX 4100 |
HARD DISK | 40 GB |
RAM | 4 GB |
Entities dan atributnya
Entities | Atribut |
---|---|
ADMIN | - Nomor ID: kode unik yang dimiliki setiap admin - Nama: nama admin yang bertugas - Kontak: nomor telepon admin yang bertugas - Email: email admin yang bertugas |
INVENTORY | - Nama barang: nama produk spesifik - Jenis barang: kategori jenis barang tersebut - Kuantitas stok: jumlah stok yang ada di inventory - Lokasi gudang: lokasi penyimpanan barang - Barcode: barcode unik untuk tiap barang |
STORAGE UNIT | - Nama gudang: nama gudang penyimpanan barang - Lokasi: lokasi gudang tersebut |
VENDOR/SUPPLIER | - Nama: nama dari perusahaan vendor/supplier - Kontak: nomor telepon vendor - Nama barang: barang yang disediakan oleh vendor - Nomor invoice: kode invoice untuk melakukan tracking transaksi |
Database project untuk pengelolaan tagihan listrik
Database pengelolaan tagihan listrik berfungsi untuk mempermudah proses pembuatan tagihan listrik dan histori pembayaran konsumen.
Dengan adanya database ini, admin bisa memantau tagihan listrik konsumen, mengirimkan tagihan, dan mengelola akun konsumen. Sementara tiap konsumen juga mampu mengelola tagihan listrik mereka di akunnya masing-masing.
Identifikasi isu tanpa sistem database
Tanpa adanya database, petugas penagih listrik biasanya perlu mendatangi setiap rumah dan mendata meteran listrik di rumah tersebut dan memberikan tagihan secara langsung.
Kemudian konsumen juga harus mendatangi kantor penyedia jasa listrik dan melakukan pembayaran secara manual.
Terkadang tagihan tidak sampai langsung ke konsumen, sehingga sering terjadi pembayaran yang tidak tepat waktu, berujung ke pemutusan listrik. Kondisi ini tentunya merugikan kedua pihak.
Tujuan sistem database
- Admin mampu memantau histori pembayaran dari tiap konsumen, termasuk memantau komplain dari konsumen
- Berdasarkan histori pembayaran, admin bisa mengirimkan pengingat tagihan listrik ke konsumen secara langsung
- Konsumen bisa login ke akun mereka yang sudah teregistrasi dan melihat jumlah tagihan serta tenggat waktu pembayaran
- Admin bisa memperbaharui data dengan informasi pembayaran yang sudah dilakukan konsumen
Kebutuhan hardware dan software
Kategori | Minimum requirement |
---|---|
OPERATING SYSTEM | Windows 7/8/10 |
ENVIRONMENT | Visual Studio .NET 2003 |
.NET FRAMEWORK | Version 1.0 - Version 4.5.2 |
BAHASA PEMROGRAMAN | HTML, CSS, JAVA, PHP |
BACKEND | MySQL 5.0 |
HARD DISK | 100 MB |
RAM | 512 MB |
Entities dan atributnya
Entities | Atribut |
---|---|
ADMIN | - Akun: username dan password untuk login ke database - Kontak: nomor telepon admin yang bertugas - Email: alamat email admin yang bertugas |
KONSUMEN | - Akun: username dan password untuk login ke database - Nama: nama lengkap konsumen yang menerima tagihan - Alamat: alamat rumah tempat lokasi meteran listrik berada - Kontak: nomor telepon konsumen - Email: alamat email konsumen - Pembayaran terakhir: data tanggal pembayaran terakhir konsumen - Pembayaran berikutnya: jumlah dan periode pembayaran yang akan ditagihkan selanjutnya - Feedback: kritik/saran/komplain dari konsumen |
TAGIHAN LISTRIK | - Nomor invoice: nomor unik yang mengacu ke tagihan individual konsumen - Periode pembayaran: keterangan bulan dari tagihan listrik - Jumlah: keterangan nominal jumlah tagihan yang dibayar - Tanggal pembayaran: tanggal pembayaran - Deadline: tenggat waktu pembayaran untuk periode tersebut |
Database project untuk pengelolaan gaji karyawan
Pengelolaan gaji karyawan merupakan sistem yang vital bagi perusahaan mana pun. Dengan adanya sistem database gaji karyawan, perusahaan akan lebih mudah melakukan kalkulasi gaji setiap pekerja serta potongan, pajak, dan distribusi gaji itu sendiri.
Identifikasi isu tanpa sistem database
Tanpa database, semua informasi mengenai pengelolaan gaji karyawan dilakukan on paper, dan diperlukan staf khusus yang mengelolanya. Kecepatan turunnya gaji akan bergantung pada kecepatan staf khusus ini.
Oleh karena itu, rentan terjadi human error, yang bisa berujung pada kerugian perusahaan dan karyawan.
Tujuan sistem database
- Admin bisa menambahkan dan memperbaharui data dari tiap karyawan penerima gaji
- Admin bisa menambahkan data untuk karyawan yang baru di-hire
- Perusahaan bisa menjadikan database sebagai acuan untuk kenaikan gaji karyawan
Kebutuhan hardware dan software
Kategori | Minimum requirement |
---|---|
OPERATING SYSTEM | Windows 8/10 |
ENVIRONMENT | Visual Studio .NET 2003 |
.NET FRAMEWORK | Version 2.0 - Version 4.5 |
BAHASA PEMROGRAMAN | HTML, CSS, JAVA |
BACKEND | MySQL Server 2000 |
HARD DISK | 200 MB |
RAM | 2 GB |
Entities dan atributnya
Entities | Atribut |
---|---|
ADMIN | - ID admin: kode unik untuk admin database yang bertugas - Nama: nama admin yang bertugas - Kontak: nomor telepon admin yang bertugas - Email: alamat email admin yang bertugas - Departemen: departemen dari admin yang bertugas |
KARYAWAN | - ID karyawan: kode unik karyawan yang mencakup ID perusahaan, serta ID departemen yang menerangkan posisi dan jabatan karyawan - Nama: nama karyawan - Posisi: posisi/jabatan di perusahaan - Kontak: nomor telepon karyawan - Email: alamat email karyawan - Alamat: alamat tempat tinggal karyawan |
DEPARTEMEN | - Nama departemen: nama unik departemen dalam perusahaan - ID departemen: kode unik untuk departemen - Kepala departemen: nama individu yang memimpin departemen |
GAJI | - ID karyawan: mengacu ke karyawan yang menerima gaji - Gaji pokok: jumlah gaji pokok tanpa bonus dan potongan - Bonus: mencakup tambahan selain gaji pokok, seperti tunjangan kesehatan, bonus tahunan, dan sebagainya - Potongan: potongan dari gaji pokok sesuai sistem, seperti dari absen, cuti tidak berbayar, dan pajak penghasilan |
Database project untuk pengelolaan komplain karyawan
Salah satu cara memantau well-being karyawan dalam perusahaan adalah dengan mendengarkan segala kegelisahan dan komplain dari mereka.
Tujuan dari sistem database ini adalah untuk memastikan adanya alur yang jelas bagi setiap karyawan yang ingin menyampaikan komplain–baik itu terhadap sistem, manajemen, atau kepada koleganya sendiri.
Dengan adanya sistem database ini, harapannya privasi individu yang mengirimkan komplain tetap terjaga, dan semua kritik atau saran tersampaikan dengan baik ke pihak yang dapat memberikan solusi.
Identifikasi isu tanpa sistem database
Tanpa adanya sistem database, komplain resmi biasanya dibubuhkan di atas kertas secara tertulis. Sayangnya, metode ini kurang mampu memastikan privasi dari pengirim komplain, sebab kertas itu bisa dibaca oleh siapa pun.
Muncul juga risiko komplain yang dikirimkan tidak tersampaikan ke pihak yang harusnya membacanya.
Tujuan sistem database
- Tiap staf bisa men-submit komplain dengan login ke database
- Admin mampu melihat setiap komplain yang muncul
- Admin kemudian memberikan tenggat waktu resolusi dari komplain yang diterima
- Admin lalu mampu mem-forward komplain tersebut ke kepala departemen yang bersangkutan
Kebutuhan hardware dan software
Kategori | Minimum requirement |
---|---|
OPERATING SYSTEM | Windows 7/8/10 |
ENVIRONMENT | Visual Studio .NET 2003 |
.NET FRAMEWORK | Version 2.3 - Version 4.5 |
BAHASA PEMROGRAMAN | PHP 5.6.2, AJAX, Javascript |
BACKEND | MySQL 5.0 |
PROCESSOR | Intel Core i3 - i5 |
HARD DISK | 128 GB |
RAM | 4 GB |
Entities relationship dan atributnya
Entities | Atribut |
---|---|
ADMIN | - Login credential: username dan password untuk login ke sistem - ID staff: kode unik dari admin yang bertanggung jawab |
KARYAWAN | - Nama: nama karyawan yang mengajukan komplain - Posisi/jabatan: posisi karyawan yang mengajukan komplain - ID karyawan: kode unik karyawan di perusahaan tersebut - Kontak: nomor telepon karyawan yang mengajukan komplain - Email: alamat email karyawan yang mengajukan komplain - Status: status keaktifan karyawan di perusahaan |
KOMPLAIN | - Deskripsi: isi dari komplain - Tanggal resolusi komplain: ekspektasi tanggal komplain terselesaikan - Status komplain: status komplain yang menyatakan apabila komplain terselesaikan, dalam proses, atau ditunda - Penerima: kepala departemen atau siapapun yang menerima komplain yang dikirim admin untuk memberikan solusi |
Kelima database project ini cukup sering dikerjakan sebagai portfolio maupun latihan.
Dengan mengeksplorasi database project yang memiliki aplikasi nyata ini, bisa dipastikan kemampuanmu dalam mengolah database akan jadi jauh lebih baik.
Selain latihan dan belajar otodidak, jangan lupa juga untuk asah kemampuanmu dengan mengikuti course yang relevan.
Tertarik belajar lebih dalam tentang database? Coba program Software and Data Engineering Pacmann!
Further reading:
99 Unique Database Project Ideas for Final Year Students (2022)
Top 11 Database Projects to Work On in 2023
Artikel Popular
Pacmann Best Talents: Rekrut Tim Data untuk Perusahaan Anda dari Kandidat-Kandidat Terbaik
July 25, 2024
Data Engineer dan ML Engineer: Perbedaan Tanggung Jawab, Skill, dan Gaji
July 23, 2023
Mengenal Data Preprocessing: Langkah Awal dalam Data Mining
July 21, 2023
Apa yang Dimaksud dengan Machine Learning?
July 21, 2023
Ini Dia Alasan Mengapa Data Scientist Digaji Besar!
July 20, 2023