Blog Ini Dia Alasan Mengapa Data Scientist Digaji Besar!

Ini Dia Alasan Mengapa Data Scientist Digaji Besar!

Juli 20, 2023 6 min read

Data scientist dikenal sebagai salah satu profesi di bidang data dengan gaji yang tinggi. Tapi apakah kamu tahu alasan mengapa data scientist digaji besar?

Meski terdengar menggiurkan, jumlah gaji yang besar dalam profesi bukan tanpa alasan.

Mari kita bahas alasan mengapa data scientist digaji besar! 

Apa saja tanggung jawab data scientist?

Sehari-harinya, seorang data scientist bertugas melakukan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data dalam jumlah besar.

Tujuannya adalah membentuk hipotesis yang berdasar serta analisis trend terhadap pasar dan konsumen.

Bukan tidak mungkin seorang data scientist harus berkutat dengan jutaan data point tiap harinya. Tentunya pekerjaan ini tidak mungkin dilakukan.

Artinya, seorang data scientist juga harus menguasai penggunaan berbagai algoritma dan tools untuk pengolahan data.

Tidak jarang seorang data scientist dituntut untuk memegang lebih dari satu peran sekaligus. Misalnya, data scientist bisa saja memegang peran sebagai decision maker, researcher, problem finder, hingga problem solver di organisasi.

Prospek gaji data scientist

Berdasarkan Laporan Gaji dan Skill Indonesia 2022 dari Glints, gaji seorang data scientist ada di rentang antara Rp6.000.000 hingga Rp10.000.000.

Sementara berdasarkan data dari Indeed, gaji rata-rata data scientist per bulan di Indonesia pada tahun 2023 ada di angka Rp13.974.927. Angka ini didapat dari laporan gaji 13 lowongan kerja.

Dilansir dari Glassdoor, rata-rata gaji pokok data scientist per bulan di Indonesia tahun 2023 adalah Rp10.419.493. Ini belum termasuk gaji tambahan berupa komisi, bonus, dan profit sharing yang membentuk angka total sekitar 30 juta rupiah per bulannya.

Pacmann juga pernah membahas tentang perbandingan gaji data scientist dan gaji data analyst.

Alasan data scientist digaji besar

Besarnya angka-angka di atas tentunya tampak menggiurkan, bukan? Besaran gaji data scientist yang dipaparkan di atas tentunya bukan tanpa alasan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa data scientist digaji besar.

Tingginya demand secara global

Dilansir dari IBM Report, pekerjaan di bidang data science akan meningkat sebesar 30% di tahun 2023. Estimasi lowongan kerja data scientist untuk tahun 2023 ada di angka 2.720.000.

Setiap perusahaan di seluruh dunia, besar ataupun kecil, kini sudah menyadari bahwa data adalah faktor kunci dalam meraih profit. 

Peran data scientist di berbagai sektor telah banyak diterapkan, baik dari sisi regulator maupun operator.

Di era transformasi digital seperti sekarang ini, data tersebar dimana-mana. Perusahaan yang tidak memanfaatkan data tentunya akan tertinggal dari kompetitor. Dan untuk itu, mereka butuh data scientist untuk mengolah data tersebut.

Dalam kurun setahun saja, data bisa bertambah hingga milyaran terabyte. Dan angka ini dipastikan akan terus meningkat. Artinya, demand untuk data scientist akan terus meningkat secara global.

Angka kandidat yang rendah

Meski memiliki demand yang tinggi, jumlah kandidat data scientist yang mumpuni belum bisa mengimbanginya.

Pasalnya, jumlah tenaga profesional yang berkiprah di bidang data science masih belum sebanyak itu.

Kondisi ini dilatarbelakangi oleh persyaratan pekerjaan yang sulit, serta penguasaan skill yang kompleks.

Tak hanya soal pendidikan, banyak perusahaan yang juga mensyaratkan kandidatnya untuk memiliki sertifikasi khusus di bidang data science.

Selain itu, kandidat juga dituntut untuk menguasai dan memahami sejumlah skill khusus—mulai dari ilmu komputer, bahasa pemrograman, hingga tren industri.

Hasilnya, meskipun dengan jumlah gaji yang tinggi, data scientist tetap menjadi karier yang cukup menantang, dan hanya segelintir orang yang tertarik mengejarnya.

Kesimpulannya dapat ditarik kembali ke konsep dasar ekonomi: dengan low supply dan high demand, value data scientist tentu meningkat.

Value kerja yang tinggi

Tak dipungkiri, output kerja dari seorang data scientist mampu memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan.

Khususnya dengan besarnya jumlah data baru yang muncul per harinya. Data scientist yang mampu mengikuti ritme perputaran data ini tentunya akan menjadi aset yang berharga bagi bisnis.

Berikut adalah beberapa pekerjaan data scientist yang berdampak besar bagi profit perusahaan:

  • Pengumpulan data: data scientist mampu mengatur channel untuk pengumpulan data bagi perusahaan guna memastikan adanya arus data yang stabil.
  • Penyortiran data: dengan banyaknya jumlah data yang masuk, tentunya tidak semua data akan berguna bagi bisnis. Data scientist mampu memilah mana data yang penting, dan mana data ‘sampah’.
  • Analisis data: setelah data disortir, data scientist bertugas menganalisis data guna menarik insight dan informasi vital untuk pengambilan keputusan perusahaan.
  • Penguasaan algoritma: data scientist mampu menentukan algoritma yang perlu diaplikasikan guna menyortir dan menganalisis data untuk menemukan tren dan pola.
  • Presentasi hasil: setelah data dianalisis, data scientist juga bertanggung jawab mempresentasikan hasilnya ke stakeholder perusahaan dengan cara yang mudah dipahami, dengan tujuan menyokong pengambilan keputusan terbaik untuk bisnis.

Berbagai tanggung jawab di atas membuktikan bahwa data scientist memiliki value kerja yang tinggi. Sehingga wajar ini menjadi salah satu alasan penting mengapa data scientist digaji besar.

Kebutuhan akan skill yang advanced

Tanggung jawab kerja data scientist yang cukup luas turut menuntut skill yang luas juga.

Untuk menjadi data scientist, kamu perlu menguasai beberapa skill berikut:

  • Statistik,
  • Matematika,
  • Bahasa pemrograman (seperti Python dan R),
  • Pengolahan database,
  • Algoritma machine learning,
  • Business acumen, dll.

Untuk mengasah skill-skill di atas tentunya membutuhkan dedikasi yang besar dari segi waktu hingga uang. Sehingga tidak heran apabila investasi skill di berbagai bidang ini dibalas dengan gaji yang tidak sedikit.

Pemahaman big data

Big data adalah data yang memiliki variasi dan volume besar dengan kecepatan pertambahan yang besar pula.

Sebagai gambaran, per tahun 2020, manusia menghasilkan 2,5 quintillion (miliar kuadrat) data bytes per hari.

Jumlah data yang teramat besar ini tentunya tidak bisa diolah oleh siapa saja.

Seorang data scientist wajib memahami cara untuk mengolah big data tersebut dengan akurat, serta mampu memahami konten dan insight di dalamnya.

Skill yang langka ini membuat value data scientist jadi lebih meningkat.

Data adalah uang

Bagi banyak perusahaan, data adalah uang.

Dengan kata lain, orang yang mampu mengubah data tersebut menjadi informasi berharga dianggap sebagai profit maker.

Mengumpulkan data mungkin adalah urusan sederhana bagi banyak perusahaan. Namun, faktanya banyak CEO dan pemangku bisnis yang tidak memiliki skill untuk menyortir dan menganalisis data yang mereka miliki.

Untuk itu, mereka perlu merekrut tenaga khusus untuk melakukan ini, yakni data scientist.

Bagi sebagian besar perusahaan, meng-hire data scientist yang mampu melakukan kerjanya dengan benar adalah investasi yang sepadan.


Sekarang kamu tahu bahwa tingginya gaji data scientist diiringi dengan kualifikasi yang sama sekali tidak remeh.

Data scientist adalah profesi yang menantang, tetapi dengan imbalan yang sepadan.

Untuk menjadi seorang data scientist, kamu wajib mengasah dan memperkaya pengetahuan, serta menambah pengalaman sebanyak mungkin.

Pacmann juga pernah membahas tentang alasan mengapa data scientist digaji mahal di Twitter.

Bagi kamu yang tertarik meniti karier sebagai data scientist, kamu sudah berada di jalur yang tepat karena Pacmann hadir dengan program khusus untuk itu!

Penasaran dengan programnya? Kunjungi halaman Job Preparation Program Pacmann.

Further reading:

Why Do Data Scientists Earn Six-Figure Salaries?

The Reasons Data Scientists Are Paid So Much

The State of Data Scientist Jobs 2023: Trends and Opportunities