
Per tanggal 6 Desember lalu, McKinsey merilis laporan berjudul “The state of AI in 2022–and a half decade in review”.
AI adoption meningkat lebih dari dua kali lipat
Berdasarkan laporan tersebut, adopsi atau penggunaan AI (Artificial Intelligence) terhadap bisnis meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2017.
Dari sisi talent, data menunjukkan bahwa masih terdapat ruang yang signifikan untuk meningkatkan keragaman di tim yang sehari-harinya memanfaatkan atau mengembangkan AI, dan konsisten dengan penelitian lain, tim yang beragam berkorelasi dengan kinerja yang lebih baik.
AI capabilities dan penggunaannya
Jumlah rata-rata teknologi AI (AI capabilities, contohnya NLP dan computer vision) yang digunakan di organisasi juga meningkat dua kali lipat–dari yang jumlahnya 1,9 di 2018 menjadi 3,8 pada 2022.
Di antara teknologi ini, robotic process automation dan computer vision tetap menjadi yang paling umum digunakan, sementara NLP (Natural Language Processing) meningkat menjadi teknologi AI paling populer ketiga saat laporan ini dirilis, tepat di belakang computer vision.
Studi kasus penggunaan teknologi AI ini dinilai masih sama selama empat tahun ke belakang, dengan pemanfaatan untuk optimasi operasi layanan (optimization of service operations) masih jadi yang paling populer–selaras dengan teknologi robotic process automation.
Kebutuhan talent untuk industri
Hal menarik lainnya, seluruh bisnis dan organisasi yang terlibat dalam survei ini melaporkan bahwa mempekerjakan AI talent, terutama data scientist, dinilai masih sulit.
Oleh karena itu, tidak jarang talent yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya meskipun tidak spesifik mengerjakan AI juga ikut dipekerjakan–contohnya software engineer.
Meskipun begitu, data engineer, data scientist, dan machine learning engineer masih jadi posisi teratas yang jadi prioritas untuk diserap di industri.
Menjadi talent yang mengerti business value
Poin lain yang ditekankan di laporan ini adalah bisnis dan organisasi saat ini sedang fokus pada perekrutan untuk kebutuhan industrialisasi AI dan optimasi business value.
Oleh karena itu, Pacmann selalu menekankan kepada seluruh talent di tech industry untuk memiliki kemampuan dasar yang kuat dan ketertampilan bisnis agar mampu melihat secara helicopter view dan berinisiatif dalam kontribusinya dan memberikan impact positif kepada bisnis.
Buat kamu yang ingin terjun atau akselerasi karier untuk catch up dengan tech industry, saatnya kamu bergabung dengan program-program Pacmann.
Cek informasi lengkapnya di sini.
Further reading:
Artikel Popular
Pacmann Best Talents: Rekrut Tim Data untuk Perusahaan Anda dari Kandidat-Kandidat Terbaik
July 25, 2024
Data Engineer dan ML Engineer: Perbedaan Tanggung Jawab, Skill, dan Gaji
July 23, 2023
Mengenal Data Preprocessing: Langkah Awal dalam Data Mining
July 21, 2023
Apa yang Dimaksud dengan Machine Learning?
July 21, 2023
Ini Dia Alasan Mengapa Data Scientist Digaji Besar!
July 20, 2023