Blog Tips Membangun Career Development Roadmap

Tips Membangun Career Development Roadmap

November 3, 2022 8 min read

Menetapkan tujuan pengembangan karir yang spesifik dan terukur dapat membantu kamu mencapai level yang lebih tinggi dalam karir kamu.

Di artikel ini akan dibahas 9 tips dalam membangun career development roadmap.

Selain itu, Pacmann juga akan membagikan template yang Pacmann temukan dan diharapkan akan membantu kamu dalam membuat roadmap ini.

Tentukan tujuan atau goal dalam berkarier

Ada kalanya kamu berada pada posisi stuck dalam mengembangkan karier, terlebih jika bekerja di industri yang fast-paced dan diisi dengan orang-orang yang performanya luar biasa bagus.

Maka dari itu, diperlukan goal sebagai acuan untuk mengembangkan potensi kamu dan membantu kamu berproses secara efektif.

Kemampuan diri yang tumbuh dengan cepat dan baik tentunya dapat mempermudah peluang untuk mendapatkan promosi atau meningkatkan performa kerja jadi lebih baik ke depannya.

Perlakukan proses berkarier sebagai growth cycle

Jadikan setiap proses sebagai growth cyclem, mulai dari melakukan pekerjaan dengan baik, mendapatkan feedback, dan mengevaluasi diri dan pekerjaan agar lebih baik lagi.

Terdapat dua poin penting yang perlu diingat dalam hal ini, yakni menentukan ‘dari dan ke’ dan mengumpulkan experience lalu membuatnya menjadi development roadmap.

‘Dari dan ke’ atau asal dan tujuan

Menentukan ‘dari dan ke’ adalah menentukan di mana saat ini posisi kamu dan tujuan besar yang kamu inginkan ke depan.

Analoginya seperti saat menggunakan Google Maps, untuk sampai ke tujuan diperlukan lokasi koordinat saat ini dan lokasi tujuan, lalu dengan tepat menentukan pilihan rute mana yang dapat mengantarkan kamu ke lokasi tujuan secepat mungkin.

Contohnya seperti ini, dari kontributor individu yang value-nya ada pada keahlian teknis dan mengikuti arahan orang lain, hingga menjadi lead yang membuat strategi yang jelas dan memipin sebuah tim kecil.

Atau contoh lebih jelasnya, dari seorang data scientist yang bekerja sebagai kontributor individu menjadi lead data scientist yang menghandle suatu project dengan membawahi tim.

Sangat mungkin kamu akan mengalami kemajuan yang luar biasa apabila kebutuhan untuk berproses dan tumbuh dibuat dengan sangat jelas dan terperinci.

Agar mengetahui dan mendapatkan gambaran apa saja yang dibutuhkan dalam proses ini, jangan sungkan untuk mendiskusikannya bersama beberapa atasan atau kolega.

Gunakan masukan mereka dalam proses ini. Hal ini akan sangat membantu untuk tumbuh lebih cepat dengan fokus yang tepat.

Selain mengetahui titik start dan tujuannya, jangan lupa tentukan waktu–berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk naik dari satu level ke level selanjutnya. Buat perkiraan waktu yang dibutuhkan dan usahakan untuk tepat waktu ketika mengusahakannya.

Terapkan 70-20-10 rule

Dalam hal mengakselerasi karier, hal yang paling utama adalah memperbanyak pengalaman atau experience. Tentunya kamu tahu, pengalaman atau experience seperti apa yang benar-benar membantu kariermu berkembang.

Model 70-20-10 merupakan formula yang umum digunakan dalam mengembangkan karier.

Setiap individu memperoleh 70% pengetahuan mereka dari pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan, 20% dari interaksi bersama orang lain, dan 10% mendapatkan pengetahuannya dari pendidikan formal.

Sebagai pedoman umum buat semua orang yang ingin memaksimalkan efektivitas career development-nya, model ini dianggap yang paling make sense.

Pengalaman langsung yang mengisi 70% dari model ini adalah yang paling bermanfaat, sebab memungkinkan kamu untuk menemukan dan menyempurnakan keterampilan yang kamu miliki. Caranya adalah dengan belajar dari dari kesalahan, menghadapi tantangan di pekerjaan, membuat keputusan, dan mencoba menjadi seseorang yang resourceful.

Kemampuan interaksi sosial guna yang mengisi 20% dari hal ini mencakup pembelajaran sosial, pembinaan, pembelajaran kolaboratif, dan metode interaksi lainnya bersama rekan kerja. Manfaat utama dari pendekatan ini tentunya feedback dan dorongan pembelajaran yang berharga.

10% sisanya adalah apa yang kamu dapatkan dari pendidikan formal dan manfaatnya terhadap karier yang kamu bangun.

Interview orang-orang yang sukses di kariernya

Seseorang yang memiliki wawasan di bidang yang kamu geluti akan mampu membantu kamu untuk memahami pengalaman mana yang mampu untuk mengangkat kamu tumbuh lebih cepat, inilah kenapa penting untuk punya mentor.

Wawancarai mereka sehingga kamu bisa mempelajari pengalaman mereka dan membantu kamu membangun keunggulan kamu.

Kenali orang-orang yang ahli di dalam dan di luar perusahaan

Bukan hanya yang terbaik di perusahaan atau tempat kamu bekerja, jika ia adalah orang di luar perusahaan dan kamu rasa bisa membantu kamu membangun career development roadmap, tidak ada salahnya untuk kamu reach out.

Kenali minimal lima orang yang kamu anggap bisa dijadikan mentor di industri yang kamu geluti. Hal yang paling mudah saat ini adalah dengan menggunakan LinkedIn.

Izin untuk wawancara atau sekadar sharing

Setelah mendapatkan daftar para pemimpin tersebut, segera kirimkan pesan pada kontak yang bisa dihubungi untuk meminta izin wawancara secara informal dan sampaikan tujuan agar mereka dapat membantu kamu.

Pastikan kamu mempertimbangkan apa manfaat yang mereka bisa dapatkan jika mengalokasikan waktunya untuk kamu, karena pada dasarnya hal ini adalah interaksi dua arah.

Sharing wawasan kamu dan minta pendapat mereka

Saat melakukan wawancara jangan lupa untuk menanyakan pada mereka hal-hal seperti:

  • Hal-hal yang harus dilakukan (tidak harus pekerjaan) untuk membantu mengakselerasi karier,
  • Bagaimana contoh resume mereka yang dianggap memiliki kualitas yang baik,
  • Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memperbesar network, dll.

Jika merasa kesulitan, tak ada salahnya untuk menanyakan mengenai pengalaman mereka dalam membangun kariernya, sedikit banyak kamu akan dapat pembelajaran dari sini.

Agar tetap akuntabel, join komunitas

Dalam membangun karier, dibutuhkan yang namanya akuntabilitas.

Prinsip ini adalah tentang transparansi kerja serta pertanggungjawaban terhadap kewajibannya dalam pekerjaan.

Pilih komunitas profesional sesuai dengan minat dan profesi yang tengah kamu geluti. Manfaatkan peluang yang ada supaya kamu tak tertinggal dengan yang lain.

Pastikan kamu tidak bergabung dengan seluruh komunitas yang ada, karena hasilnya akan counter-productive. Setidaknya pilih satu atau dua komunitas dapat memberikan dampak positif untuk kariermu.

Beberapa manfaat bergabung ke komunitas antara lain adalah:

Mendapatkan akses yang lebih mudah dan perspektif baru

Apabila kamu aktif dalam komunitas, tak menutup kemungkinan kamu akan terbantu dengan kehadiran mereka dari berbagai latar belakang ketika kamu membutuhkan sesuatu.

Misalnya, ketika kamu membutuhkan bantuan saat mengerjakan suatu project, kamu bisa meminta orang-orang di komunitas untuk sharing pengalaman mereka dan mendapatkan insight dari sana.

Tentu saja, lagi-lagi ini tentang komunikasi dua arah. Kamu juga harus melakukan hal yang sama terhadap orang lain.

Tidak menutup kemungkinan, kamu bisa meminta mereka untuk membagikan career development roadmap-nya sebagai bahan belajar untuk kamu.

Lebih dikenal banyak orang

Bukan cuma nama kamu dan profesi yang kamu lakukan, nama perusahaan tempat kamu bekerja pun bisa mendapatkan impact ketika kamu bergabung dengan suatu komunitas.

Tentunya hal ini sangat penting untuk membangun karier di awal untuk meningkatkan visibilitas pribadi dan dukungan dari berbagai pihak.

Buat personal roadmap

Jika poin-poin sebelumnya sudah dibentuk dengan matang, maka selanjutnya adalah membuat peta diri atau personal roadmap. Tujuannnya agar proses mengembangkan potensi diri dan karier yang akan dicapai menjadi lebih sederhana namun tetap efektif.

Tidak semua hasil wawancara yang sudah dilakukan akan berguna, maka perlu penyaringan mana yang penting, dibutuhkan dan berguna untuk membantu kamu berproses mengembangkan kariermu.

Setiap pengalaman harus menggambarkan hasil yang berarti bagi setiap urusan. Hal ini akan menjadi potensi dasar yang sangat signifikan dari kemampuan yang kamu miliki.

Pencapaian yang kamu dapatkan itu harus berarti sesuatu bagi orang lain yang ada di bidang serupa.

Untuk mempermudah dalam membuat personal roadmap, kamu bisa menggunakan poin-poin mengenai bentuk pengalaman di bawah ini:

Pengalaman hidup

Bagaimana dan di mana kamu bekerja selama ini, hasil akhir dari setiap pekerjaan yang sudah dilakukan.

Mengatur pengalaman

Tidak semua pengalaman dapat mendukung karier yang sedang kamu bangun, pilihlah pengalaman yang sesuai dengan profesi kamu saat ini yang mampu menunjukkan kemampuanmu.

Seperti membantu meningkatkan kualitas tim yang buruk sehingga kamu dipandang sebagai seseorang yang dapat mengelola tim dengan baik.

Pengalaman di luar lingkungan

Dapatkan pengalaman di luar zona nyaman kamu tetapi masih bersinggungan dengan potensi karier yang ingin kamu kembangkan. Misalnya, bahasa yang kamu kuasai.

Kamu bisa memilih empat sampai tujuh pengalaman fungsional (kemampuan diri/soft skill) dan tiga atau empat pengalaman manajemen (hasil dari setiap kinerja) yang kamu yakini mampu untuk mendongkrak serta bermanfaat potensi kariermu ke atas dan lebih baik lagi yang akan kamu tulis pada personal roadmap.

Tuliskan secara fokus dan realistis untuk merencanakan pertumbuhan kariermu dan menilai kemajuan yang sudah dilakukan.

Personal roadmap ini akan menjadi acuan bagi kamu untuk terus mengembangkan dirimu yang berkinerja tinggi dalam karier. Hal ini akan menjadi investasi waktu terbaik kamu dalam berproses.

Jangan lupa untuk meninjau kembali dan lakukan evaluasi apabila kamu berpindah pekerjaan atau perusahaan untuk memastikan bahwa roadmap tersebut akan tetap menjadi panduan yang bermanfaat bagi kamu tumbuh dan berkembang dalam berkarier.

Template career development roadmap

Untuk mempermudah kamu dalam membuat rencana pengembangan karier, berikut beberapa career development roadmap/plan template hasil kurasi Pacmann yang bisa kamu gunakan:

Further reading:

How to Create a Goal-Oriented Career Development Plan

Jumpstart your career and achieve your professional goals