Mengenal Role Product Manager: Tugas, Skill, Gaji
Patih Rizal Oktober 14, 2022 8 min read
Setiap pengembangan suatu produk yang kamu gunakan saat ini, baik itu aplikasi, jasa transportasi online, course, bootcamp, audiobooks, web element, website dengan membership, dll. adalah hasil kerja orang-orang dalam suatu tim beserta manajemennya.
Sebelum produk itu dapat digunakan, ada proses pengembangan yang dilakukan, mulai dari identifikasi produk, riset pasar, spesifikasi, produksi dan harga, hingga pemasarannya.
Nah, untuk suatu produk ini sampai ke user dan digunakan dengan optimal, harus ada fungsi yang mengelola hal ini, dan fungsi ini disebut dengan product management–dan orang yang melaksanakan fungsi ini adalah product manager.
Apa itu product management?
Product management adalah praktik untuk menggerakkan dan mengarahkan setiap langkah dari life-cycle sebuah produk–mulai dari pengembangan, market launch, sampai dengan support dan improvisasi berkelanjutan.
Product management adalah suatu fungsi dalam sebuah organisasi yang mencakup area tanggung jawab yang luas, dan fungsi ini bisa jadi akan sangat berbeda di setiap perusahaan–tergantung situasi dan kebutuhan.
Apa saja fungsi dari product management?
Sederhananya, fungsi product management terbagi menjadi tiga hal utama yaitu:
- Melakukan riset
- Mengembangkan strategi
- Komunikasi
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Melakukan riset
Riset atau penelitian dilakukan untuk mendalami tentang market dari perusahaan, kemudian mengetahui persona dari setiap potential customers, dan memetakan kompetisi yang ada di market.
Mengembangkan strategi
Mengembangkan strategi dari hasil riset yang telah dilakukan dan membuat rincian tujuan, sasaran, rencana, dan timeline pengembangan produk yang dikerjakan.
Komunikasi
Mengomunikasikan rencana yang telah dikembangkan juga merupakan fungsi dari product management.
Product management mengomunikasikan rencana dan timeline pengembangan suatu produk dan mempresentasikannya kepada pemegang keputusan (stakeholders)–termasuk investor dan jajaran direksi.
Biasanya, hal ini dilakukan dengan menggunakan product roadmap.
Product roadmap adalah ringkasan visual atau bagan yang menunjukkan journey serta timeline perkembangan produk yang sedang dikerjakan.
Roadmap ini akan selalu diupdate oleh tim yang terlibat, termasuk juga mencatat apabila telah menyelesaikan suatu task, ataupun jika menemukan kendala dalam pengerjaannya.
Termasuk juga dalam fungsi komunikasi soerang product manager, yaitu:
- Koordinasi pengembangan produk
- Melakukan tindakan dari hasil feedback dan analisis data
Product management memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat, tentunya solusi yang dibuat akan selalu customer oriented.
Apa itu product manager?
Product management adalah fungsi, sedangkan product manager adalah role atau individu yang melaksanakan fungsi ini.
Product manager melakukan identifikasi terhadap kebutuhan pelanggan dan objective perusahaan yang kemudian menerjemahkannya ke dalam sebuah product plan.
Product manager biasanya adalah orang yang expert atau sangat paham akan sebuah bidang yang ditekuni dan juga memahami bidang lainnya secara matang–M-shaped.
Product manager bertanggung jawab terhadap suatu produk, mulai dari proses pengembangan produk, strategi yang dibutuhkan untuk keberhasilan produk, hingga mengelola tim agar dapat berjalan sesuai dengan plan.
Tugas product manager
Setiap product manager memiliki tugas yang cukup berbeda tergantung seberapa besar perusahaan ataupun organisasi yang dikelolanya, dan juga tergantung situasi, kondisi, serta tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut..
Jika seorang product manager bekerja di perusahaan besar, biasanya akan bergabung dengan beberapa tim yang bekerja secara spesifik.
Sebagai contoh adalah tim yang terdiri dari researcher, analyst, dan marketer yang bekerja untuk membantu mengumpulkan insight dan input, sedangkan di sisi lain terdapat developer dan designer yang melakukan pembuatan design, prototype hingga menyelesaikan masalah atau bug, sebagai seseorang yang memegang arah pengembangan produk dan jembatan antara kedua tim ini, product manager berada di antara kedua tim ini.
Product manager yang bekerja di perusahaan besar biasanya mendapatkan support dari berbagai spesialist yang tergabung dalam tim pengembangan produk.
Oleh karena itu, pekerjaannya lebih banyak dihabiskan untuk melakukan alignment antar pemegang keputusan untuk satu tujuan yang sama.
Di sisi lain, product manager yang bekerja di perusahaan yang lebih kecil, lebih sedikit menghabiskan waktunya untuk membuat semua orang setuju akan satu tujuan–alignment tadi, dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengerjakan pekerjaan secara langsung.
Secara garis besar, pekerjaan-pekerjaan esensial dari seorang product manager adalah sebagai berikuti:
- Mempelajari, memahami, dan merepresentasikan kebutuhan dari customer perusahaan
- Memantau pergerakan pasar dan melakukan analisis kompetisi
- Menentukan visi dari sebuah produk
- Menyatukan beberapa pikiran ataupun masukan dari para pemegang kepentingan terhadap visi dari sebuah produk
- Memprioritaskan fitur-fitur dari sebuah produk dan kemampuan dari produk tersebut
Skill wajib untuk product manager
Pada dasarnya product manager harus memahami hampir semua bidang yang dijalani di perusahaan tersebut secara helicopter view dan tetap mendalami skill tertentu yang krusial untuk role mereka, karena akan berurusan dengan banyak tim–dan dituntut untuk ahli dalam satu bidang dari hulu hingga hilir.
Product management berakar dari fungsi manajemen itu sendiri, dan skill utama yang harus dimiliki adalah:
- Technology/technical skill
- User experience skills, dan
- Business
Selain itu, berikut beberapa hard skill yang harus dimiliki oleh seorang product manager:
- Kompetensi dasar bisnis
- Pengetahuan dasar tentang product management
- Memahami dan menjalankan sprint design
- Mampu membuat dan menjalankan roadmap
- Kemampuan menentukan prioritas
- Mahir dalam membuat riset dan analisa
- Paham ilmu dasar ekonomi
Kemampuan berkomunikasi dengan baik
Komunikasi adalah kunci utama untuk menjadi product management yang sukses. Begitu banyak pekerjaan yang bergantung pada komunikasi.
Product manager harus menjadi pendengar yang baik dan mampu mengumpulkan feedback, serta memahami bagaimana cara menjalin kerja sama dan menunjukkan rasa empati kepada customer.
Menentukan prioritas di atas prioritas lain
Product manager akan memiliki resource yang banyak untuk produk yang mereka buat, oleh karena itu, penting untuk mampu menentukan skala prioritas dan mengalokasikan energi terhadap hal-hal yang paling berdampak terlebih dahulu.
Akan ada waktu di mana product manager harus memilih sebuah produk yang dapat membuat satu perusahaan besar senang, namun di sisi lain membuat 100 orang tidak puas.
Product manager harus memahami teori tentang cost benefit dan cost opportunity dari setiap langkah yang dipilihnya untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
Pahami lingkup kerja
Product manager harus mengetahui dan aware tentang apa yang sedang dikerjakan lebih baik dari orang lain.
Product manager yang hebat adalah yang berusaha mengenal lingkup kerjanya dengan cara bertanya ke timnya ataupun expertise lainnya.
Jika Anda baru memulai pekerjaan Anda sebagai product manager, selama beberapa bulan Anda harus:
- Mengetahui siapa customerdan apa yang mereka butuhkan (lakukan wawancara ataupun melihat data historis dari customer yang sudah ada),
- Diskusi dengan para pemegang kepentingan,
- Pahami bagaimana bisnis model dari perusahaan,
- Pahami bagaimana berbagai macam orang dapat terlibat dan memberikan pengaruh terhadap produk,
- Pahami bagaimana keputusan dibuat, dll.
Dengan begitu, Anda sudah punya cukup ilmu untuk mengambil keputusan Anda sendiri.
Berdayakan tim Anda untuk membuat keputusan mereka sendiri
Mengambil keputusan pada setiap langkah bukanlah pekerjaan dari product manager.
Salah satu kunci untuk menjadi product manager adalah memberdayakan tim untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara saling bertukar pikiran.
Apabila seseorang butuh bantuan dalam menentukan keputusan yang harus dambil dan meminta bantuan kepada product manager, tugas product manager adalah mendorong mereka tersebut untuk mencoba mengambil keputusannya sendiri sembari diberikan arahan bagaimana sebuah keputusan itu diambil.
Skill teknis
Tentunya sebagai seorang expert di bidangnya, product manager dituntut memiliki skill teknis yang baik dengan skillset yang luas–M-shaped.
Product manager berakar dari fungsi manajemen, dan skill utama yang harus dimiliki adalah:
- Technology/technical skill
- User experience skills, dan
- Business
Gaji product manager
Beberapa perusahaan menawarkan posisi product manager untuk lulusan S2 dengan gaji yang ditawarkan berkisar Rp9.000.000 hingga Rp16.000.000.
Data dari Glassdoor, rata-rata gaji (base pay) product manager di Jakarta adalah RP15.000.000 per bulan.
Bahkan, beberapa perusahaan besar menawarkan angka di atas Rp20.000.000 juta untuk posisi ini.
Jurusan untuk berkarier sebagai product manager
Role ini masih terbilang baru dan sejauh ini belum ada jurusan kuliah yang benar-benar mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi seorang product manager.
Apa pun gelar pendidikannya, setiap orang berpeluang untuk menjadi product manager, karena role ini lebih menitik beratkan pada hard skill dan soft skill seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Beberapa jurusan yang dapat membantu mempersiapkan Anda untuk berkarier sebagai product manager adalah sebagai berikut:
- Manajemen Bisnis
- Teknik Industri
- Ilmu Komunikasi
- Desain Produk
- Desain Komunikasi Visual (DKV)
- Manajemen Pemasaran
- Manajemen Operasi, dll.
Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan skill lewat program Product Management and Business Strategy yang merupakan bagian dari Sekolah Bisnis Pacmann.
Di Pacmann, kamu akan belajar secara mendalam, mulai dari hal fundamental sampai dengan advanced, yang akan membantu mengakselerasi karier kamu dan memulai karier sebagai product manager.
Further Reading:
The past, present, and future of agile’s longtime friend: product management
The Ultimate Guide to Product Management
Artikel Popular
Data Engineer dan ML Engineer: Perbedaan Tanggung Jawab, Skill, dan Gaji
July 23, 2023
Mengenal Data Preprocessing: Langkah Awal dalam Data Mining
July 21, 2023
Apa yang Dimaksud dengan Machine Learning?
July 21, 2023
Ini Dia Alasan Mengapa Data Scientist Digaji Besar!
July 20, 2023
Pentingnya Business Intelligence (BI) Dashboard untuk Pengambilan Keputusan Bisnis
July 19, 2023