Blog 6 Manfaat Melakukan A/B Testing dalam Marketing

6 Manfaat Melakukan A/B Testing dalam Marketing

Maret 7, 2023 6 min read

Banyak pelaku bisnis ataupun marketers, mungkin termasuk kamu, menggunakan beragam teknik untuk meningkatkan profit dan optimasi proses bisnis. Hal tersebut wajar karena memang tidak semua teknik dapat secara efektif meningkatkan tujuan-tujuan perusahaan–masing-masing punya case berbeda.

Namun, sebagai pelaku bisnis, kita tidak bisa membuat sebuah produk atau merilis campaign berdasarkan pendapat tim saja. Butuh angka atau data yang menggambarkan pendapat target audiens kita terhadap produk, layanan, ataupun detail lain untuk membantu memberikan gambaran terhadap usaha yang akan dilakukan.

Itu sebabnya setiap bisnis, at some point, butuh melakukan A/B testing–sebuah metode yang bisa membantu bisnis memaksimalkan potensi dan mencapai Key Performance Indicators (KPI) seperti halnya conversion rate atau sales.

Nah, sebelum kita mulai membahas manfaat A/B testing, mari kita simak definisi A/B testing dalam dunia bisnis berikut ini!

Apa itu A/B testing dalam bisnis?

A/B testing yang juga disebut sebagai split testing adalah sebuah marketing eksperimen yang membandingkan dua atau lebih variasi dari sebuah variabel yang akan diuji.

Dalam dunia bisnis, marketer menggunakan A/B test untuk mengetahui teknik marketing, campaign, atau aset yang paling tepat.

Tujuannya, tentu untuk mencapai objective dari bisnis yang sudah ditentukan, salah satunya adalah mengetahui mana yang paling memberikan pengaruh terhadap Return on Investment (ROI).

A/B test bisa digunakan untuk beragam aktivitas dalam bisnis seperti saat akan merilis produk baru atau menggunakan saluran marketing seperti:

  • SEO,
  • email marketing,
  • web development, dsb.

Berdasarkan Jon Simpson dalam Forbes, A/B testing ini menjadi sebuah taktik marketing yang dapat digunakan oleh jenis bisnis apa pun. Baik bisnis B2C, B2B, atau bahkan bisnis pribadi pun dapat menggunakan A/B testing untuk mempelajari lebih dalam tentang audiens kita.

Bukan hanya itu, dengan A/B testing ini pun kita dapat melakukan perubahan pada produk atau pun saluran pemasaran sehingga akan lebih efektif.

Apa saja manfaat A/B testing?

Pada dasarnya, A/B test menawarkan insight dan membantu menentukan variasi mana yang lebih berhasil (optimized) dan membantu mengurangi asumsi ketika ingin menjalankan suatu inisiatif. A/B test juga meningkatkan efisiensi dalam menentukan aset mana yang seharusnya dioptimasi lebih lanjut dalam melakukan digital campaign.

A/B test menawarkan beragam manfaat. Meskipun manfaat dari setiap objective mungkin akan berbeda, ada sejumlah manfaat umum yang bisa didapatkan bagi sebuah bisnis sebagai berikut.

A/B test dapat memecahkan masalah pelanggan

Salah satu tujuan A/B test adalah untuk mengetahui pendapat audiens tentang produk atau pun campaign yang akan dijalankan serta permasalahan yang mungkin mereka hadapi saat menggunakan produk kita.

Itulah mengapa A/B test seringkali dilakukan untuk memecahkan masalah pelanggan sepertihalnya dalam mengakses website sebuah bisnis.

Salah satu contoh masalah pelanggan adalah rumitnya mengakses user journey dari website, atau bahkan sulitnya menemukan tombol “PURCHASE” untuk melakukan pembelian.

Dengan A/B test, kita bisa menganalisis dan memperbaiki kekurangan tersebut sehingga lebih memudahkan pelanggan untuk melakukan pembelian.

Meningkatkan kunjungan pada website

Manfaat kedua dari A/B test ini adalah untuk meningkatkan kunjungan pada website.

Caranya? Tentunya kita bisa mencari tahu seberapa efektif bagian-bagian atau fitur-fitur website kita di kalangan target audiens.

Misalnya dengan mencari tahu:

  • apakah user experience di website mudah dipahami?
  • apakah copywriting-nya cukup menarik? atau bahkan
  • apakah tombol klik dari setiap halaman jelas dan terlihat?

Bila audiens merasa bahwa website kita menarik dan mudah dipahami, tentunya mereka juga akan kembali melakukan kunjungan dan mendalami fitur-fitur yang ada.

Meningkatkan conversion rate

Manfaat ketiga dari A/B testing ini adalah meningkatkan conversion rate.

Seperti dikutip dari Forbes bahwa dengan A/B testing, kita bisa mengetahui jenis konten seperti apa yang dapat memengaruhi pengunjung melakukan pembelian produk kita. Bukan hanya konten, tetapi juga elemen-elemn lain dalam sebuah website, call to action dalam e-mail marketing, dan sebagainya.

Jadi, dengan melakukan A/B test, kita bisa mengetahui preferensi target market untuk melakukan pembelian pada website yang dibangun.

Menurunkan bounce rate

Ada banyak alasan mengapa tingkat bounce rate pada sebuah website tinggi, beberapa alasan umumnya adalah:

  • audiens tidak tertarik,
  • kurang memahami bagian website, atau bahkan
  • konten-konten website yang tidak sesuai minat audiens.

Itu sebabnya, penting untuk melakukan A/B test pada beragam elemen pada website seperti:

  • user experience (UX),
  • user interface (UI), atau bahkan
  • konten-konten yang ditampilkan.

Tujuannya, tentunya agar website lebih menarik dan menyajikan konten website yang sesuai minat audiens sehingga dapat menarik audiens untuk berkunjung pada webiste lebih lama.

Meningkatkan content engagement

Manfaat lain dari A/B test adalah untuk meningkatkan content engagement.

Bukan hanya pada konten website, tetapi juga konten pada media sosial, atau bahkan konten kreatif pada digital ads.

Nah, pada digital ads, kita bisa menguji copywriting ataupun desain sebelum menayangkan iklan tersebut.

Dengan melakukan A/B test, tentunya akan membantu kita melihat pendapat audiens, lalu melakukan perbaikan untuk rancangan iklan ke depannya.

Hasil akhirnya, tentu bisa menghasilkan iklan dengan konten yang berkualitas sehingga meningkatkan engagement dari audiens terhadap konten kita.

Membantu membuat keputusan bisnis berdasarkan data

Data yang dihasilkan dari A/B test dapat membantu dalam membuat keputusan bisnis ataupun marketing secara lebih tepat.

Mengingat data yang dihasilkan tersebut bersumber dari target audiens, pihak yang akan menggunakan produk atau layanan kita, data yang dihasilkan dapat menjadi gambaran yang tepat untuk membangun dan menjalankan strategi dibandingkan jika hanya mengandalkan pandangan pribadi ataupun opini tim saja.

Kesimpulan

A/B test memberikan beragam manfaat untuk bisnis dan juga program-program marketing yang akan dijalankan.

Sebagai catatan, setiap industri dapat menggunakan A/B test untuk beragam tujuan yang mereka tetapkan seperti menguji kualitas produk hingga melihat efektivitas sebuah program pemasaran yang akan dijalankan.

Beberapa industri tersebut, mulai dari industri travel seperti Booking.com, industri video game seperti Ubisoft Entertainment, hingga industri e-commerce seperti raksasa Amazon pun seringkali melakukan A/B test demi peningkatan performa dan keuntungan.

Jika dilihat dari penggunanya pun, A/B test juga seringkali diterapkan oleh beragam profesi. Mulai dari:

  • data engineer,
  • marketer,
  • designer,
  • software engineer,
  • entrepreneur, dan beragam jenis profesi lainnya!

Jadi, bila kamu seorang pelaku bisnis ataupun orang yang menjalani profesi tertentu, jangan lupa untuk selalu menerapkan A/B test demi menggali lebih dalam pendapat dari audiens kamu dan tentunya untuk mendapatkan beragam manfaat di atas–terapkan juga tips A/B testing dari Pacmann.

Pacmann sudah pernah menulis tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan A/B testing dan use case-nya.

Selamat menjalankan A/B testing!