Di tengah berkembangnya update tentang AI selama beberapa bulan ke belakang–ditambah dengan rilisnya GPT-4 pada 15 Maret lalu, belum lama ini Google mengumumkan usaha mereka dalam mengintegrasikan generative AI ke Google Cloud dan MakerSuite untuk memenuhi kebutuhan developer dan bisnis.
MakerSuite sendiri adalah tools yang memungkinkan developer untuk melakukan fast prototyping dengan bantuan PaLM (large language model buatan Google). Saat ini, tools ini masih terbatas pada tahapan private preview untuk developer terpilih.
Selain itu Google juga berencana mengintegrasikan AI ke Google Workspace lewat AI-powered feature.
Sebelumnya, Google juga mulai membangun content dan share update penelitian mereka tentang AI di Google blog dengan judul blog series Google Research 2022 and Beyond.
Generative AI di Google Cloud
Untuk para developer yang mengembangkan machine learning model mereka dengan bantuin AI, Google membuka akses ke model-model mereka (termausk PaLM) di Google Cloud.
Google menyediakan beberapa fitur yang mereka sebut dengan Cloud solution, berupa:
- Generative AI support in Vertex AI,
- Generative AI App Builder, serta
- AI partnerships and programs.
Generative AI features di Google Workspace
Google Workspace adalah seperangkat tools yang dibuat oleh Google untuk membantu kamu dalam melakukan tugas-tugas seperti menulis dokumen, mengirim email, membuat presentasi, dan banyak lagi–dan besar kemungkinan kamu sudah pernah menggunakannya.
Google Docs, Slides, dan Spreadsheet adalah bagian dari Google Workspace.
Sejalan dengan rencana Google membuat Workspace lebih bermanfaat, Google sedang melakukan serangkaian pengujian terbatas untuk mengetes serangkaian fitur baru yang membuat proses menulis menjadi lebih mudah.
Nantinya, kamu hanya perlu mengetik topik yang ingin ditulis di Gmail dan Google Docs, dan AI akan membuatkan draft secara otomatis.
Dari sana, kamu dapat mengembangkan draft tersebut, meringkas, atau menyesuaikan tone sesuai keinginan.
Rencananya Google akan merilis fitur baru ini kepada para tester dalam beberapa minggu mendatang.
Dengan terintegrasinya AI ke Workspace, kamu juga bisa melakukan hal-hal berikut:
- Membuat draft, menjawab, meringkas, dan memprioritaskan Gmail
- Membantu brainstorm, proofread, dan menulis di Docs
- Membuat auto-generated image, audio, dan video di Slides
- Data analysis via auto completion, formula generation, dan contextual categorization di Sheets
- Membuat auto-generated background dan notes di Meet
Semua itu akan dimulai dari Google Docs, dan Google sudah membuat demo video berikut ini terkait bagaimana integrasi AI di Google Docs dapat dimanfaatkan.
Membangun ekosistem AI yang inovatif
Usaha Google mengintegrasikan hal-hal ini sejalan dengan misi mereka untuk membangun ekosistem AI yang terbuka dan inovatif.
Dalam usahanya ini, Google telah mengakuisisi Anthropic dan melakukan multiyear partnership bersama dengan Cohere. Google akan menyediakan cloud platform pada kedua startup ini untuk mengembangkan AI lebih lanjut.
Tiga perusahaan terkemuka lainnya yang membangun dan melatih machine learning model dan generative AI juga akan menggunakan Google Cloud:
- AI21Labs,
- Midjourney, dan
- Osmo.
Selain itu, Google juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari technology partner, application providers, serta consulting companies–termasuk di dalamnya adalah Accenture, BCG, Deloitte, dan McKinsey.
Informasi lebih lanjut tentang ini, bisa dicek di salah satu blog post Google di Google Cloud ini.
Bagaimana pendapatmu tentang inovasi ini? Apakah Google masih cukup mampu bersaing dengan OpenAI dan Microsoft yang baru saja merilis GPT-4? Siapakah yang akan punya market share terbesar terkait AI-powered technology?
Tertarik belajar tentang bagaimana AI dan ML model dibangun?
Belajar mendalam di AI and ML Engineering Program Pacmann!
Artikel Popular
Data Engineer dan ML Engineer: Perbedaan Tanggung Jawab, Skill, dan Gaji
July 23, 2023
Mengenal Data Preprocessing: Langkah Awal dalam Data Mining
July 21, 2023
Apa yang Dimaksud dengan Machine Learning?
July 21, 2023
Ini Dia Alasan Mengapa Data Scientist Digaji Besar!
July 20, 2023
Pentingnya Business Intelligence (BI) Dashboard untuk Pengambilan Keputusan Bisnis
July 19, 2023