Blog Business Intelligence: Definisi, Manfaat, dan Contoh

Business Intelligence: Definisi, Manfaat, dan Contoh

September 28, 2022 7 min read

Monitoring metrics dan performa bisnis jadi hal yang krusial dalam business process saat ini.

Data is the new currency.

Siapa pun yang mampu memanfaatkan data sebaik-baiknya akan memperoleh posisi yang diuntungkan.

Monitoring data ini dapat dilakukan dengan yang namanya business intelligence.

Dalam artikel ini akan dibahas definisi business intelligence, bagaimana sistem ini bekerja, dan contoh aplikasinya.

Definisi Business Intelligence (BI)

Business intelligence bisa didefinisikan sebagai sebuah aktivitas atau profesi yang menggunakan data di mana data tersebut akan dianalisis dan dikonversi untuk mendapatkan insight yang bisa digunakan oleh perusahaan.

Hal ini dilakukan sebagai sebuah langkah bagi perusahaan untuk membuat keputusan strategis yang bisa membantu perusahaan untuk mengembangkan proses bisnis mereka.

Business intelligence menggabungkan business analytics, data mining, visualisasi data, data tools serta infrastruktur lainnya untuk membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik, dan menerapkan proses bisnis yang efisien.

Business intelligence juga membantu perusahaan dalam beradaptasi secara cepat terhadap perubahan market dan supply berdasarkan hasil analisis dan penyajian data.

Bagaimana Business Intelligence (BI) bekerja?

Alur kerja pada business intelligence dibagi menjadi tiga langkah, yaitu:

  • ETL,
  • Data warehouse, dan
  • Hasil business intelligence

Berikut ini adalah penjelasan dari tiga langkah alur kerja pada business intelligence.

ETL (Extraction, Transformation, Loading)

ETL atau extraction, transformation, loading merupakan langkah pertama pada alur kerja business intelligence yang harus dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang bisa digunakan.

Extract atau extraction adalah sebuah proses mengambil data dari berbagai sumber seperti server SQL, XML, atau flat files.

Setelah data diambil dari sumber, data akan ditampung sementara pada staging area.

Transformation adalah sebuah proses pengolahan data dari sumber yang sudah diambil menjadi satu format.

Terdapat lima  proses yang harus dilakukan terhadap data pada bagian transformation:

  • Filtering (penyaringan data menggunakan filter tertentu)
  • Cleaning (penyesuaian format penulisan data)
  • Joining (penggabungan data dengan karakteristik sama menjadi satu)
  • Splitting (memecah data dengan karakteristik berbeda menjadi dua atau lebih)
  • Sorting (proses mengurutkan data berdasarkan karakteristik tertentu)

Loading adalah sebuah proses memasukan data ke dalam data warehouse yang terjadi secara cepat dan instan setiap data selesai diolah.

Kecepatan proses memasukan data bisa diatur sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Terdapat lima langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam memproses data pada ETL:

  • Data validation (pengecekan apakah data yang didapatkan sudah valid dan sesuai dengan kebutuhan)
  • Data cleaning (pembersihan data dengan tujuan untuk menyamakan data dan menghindari redudansi data)
  • Data transformation (modifikasi data yang dipunyai, seperti menambahkan kolom baru atau mengubah tipe data)
  • Data aggregation (data dikumpulkan dalam bentuk ringkasan untuk analisis statistik menggunakan perintah-perintah seperti average, minimum, maximum, sum, dan count)
  • Data loading (mentrasnfer data ke dalam data warehouse)

Data warehouse

Data warehouse atau gudang data merupakan sebuah sistem yang menyimpan dan menganalisis histori data untuk keperluan sebuah perusahaan atau bisnis.

Semua data yang sudah melewati tahap ETL akan disimpan pada data warehouse, di mana semua data akan dianalisis dan disusun secara terstruktur dengan tujuan untuk memudahkan mendapatkan informasi akurat yang bisa membantu perusahaan dalam membuat keputusan.

Hasil Business Intelligence (BI)

Alur kerja selanjutnya adalah mengutilisasi data yang sudah melewati proses ETL dan data warehouse.

Berikut adalah contoh-contoh utilisasi dari data yang sudah melewati proses ETL dan data warehouse:

  • Membuat visualisasi data
  • Menambang data untuk mencari pola-pola yang bisa digunakan sebagai prediksi
  • Melakukan analisis terhadap data yang lebih mendalam

Kenapa Business Intelligence (BI) penting?

Business intelligence mempunyai peran yang penting bagi perusahaan dengan membantu perusahaan dalam membuat keputusan manajemen berdasarkan data pada periode sekarang atau sebelumnya, serta membantu perusahaan dalam melakukan pengawasan dan perencanaan dalam mengambil keputusan yang strategis dan efektif pada masa mendatang.

Bisnis pada saat ini harus berdasarkan data, siapa yang paling kuat dalam pengolahan data dan menerjemahkannya menjadi business process akan lebih mudah dalam menghadapi pasar.

Manfaat aplikasi Business Intelligence (BI)

Berikut ini adalah manfaat-manfaat yang bisa didapatkan dari pengaplikasian business intelligence bagi perusahaan:

  • Dapat mentukan KPI atau target berdasarkan data yang dimiliki
  • Memonitor kinerja dan mengidentifikasi masalah yang dihadapin perusahaan
  • Membaca dan menafsirkan data untuk membantu perusahaan dalam membuat keputusan
  • Menganalisis tren pasar secara real time
  • Menganalisis perilaku konsumen
  • Menggali sumber data yang dimiliki secara mendetail

Contoh aplikasi dan use case Business Intelligence (BI)

Penerapan business intelligence pada perusahaan bisa memberikan perusahaan keunggulan kompetitif dalam bersaing di pasar dan dengan kompetitor lainnya.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan pelayan yang baik kepada pelanggan, serta meningkatkan tingkat retensi dan loyalitas pelanggan dengan menganalisis data yang dimiliki oleh perusahaan.

Expedia

Contoh penerapan dan case study dari business intelligence adalah Expedia, sebuah grup perusahaan travel yang memegang Expedia, Hotwire dan Trip Advisor.

Expedia menerapkan business intelligence untuk menganalisis data-data pelanggan dan mengaitkannya dengan 10 tujuan perusahaan untuk menemukan pola atau tren.

Dengan adanya business intelligence, banyak departemen terbantu karena mereka mempunyai data-data yang sudah diolah, serta travel manager bisa menggunakan sistem ini untuk mencari tahu jumlah tiket yang tidak digunakan atau dibooking secara offline dan bisa menerap strategi berdasarkan perilaku pelanggan.

Gojek

Jauh sebelum pandemi, di tahun 2017, Gojek Business Intelligence Team melakukan eksperimen terhadap jutaan data point mereka selama Ramadan tahun itu.

Hasilnya adalah visualisasi data yang menggambarkan pengaruh Ramadan terhadap bisnis Gojek dan masyarakat Indonesia, peningkatan penggunaan GoSend, serta lonjakan makanan cepat saji yang dijual di larut malam (untuk kegiatan sahur).

Di akhir Ramadan, terjadi peningkatan transaksi di GoPay sampai dengan 25%–menyambut Idulfitri.

Selain itu terdapat berbagai insight lainnya yang bisa digali lewat sistem business intelligence yang baik.

Dari sana, Gojek dapat melakukan berbagai inisiatif untuk user yang tidak hanya meningkatkan engagement, juga meningkatkan revenue.

North York General Hospital

Rumah sakit afiliasi University of Toronto ini adalah salah satu rumah sakit akademis terkemuka di Kanada.

Lewat berbagai program kemitraan, kolaborasi, dan upaya akademis, rumah sakit ini menetapkan standar baru untuk perawatan yang berpusat pada pasien dan keluarga.

Mereka sudah bertahun-tahun mengaplikasikan business intelligencen untuk operasional yang efektif.

Pada saat awal pandemi lalu, tim dari rumah sakit ini meluncurkan real-time comprehensive dashboard untuk penangangan Covid-19 yang dibangung hanya dalam waktu dua minggu.

Hasilnya dashboard ini memungkinkan pelacakan tren di rumah sakit dan penerimaan ICU, sekaligus memudahkan monitoring berbagai sumber daya rumah sakit.

Sekitar 5.000 staf memiliki akses ke dashboard ini untuk melihat metrics dan informasi secara real-time.

Hal ini memudahkan rumah sakit merespon dengan cepat terhadap kasus yang terjadi di masyarakat.

Untuk mengetahui penerapan dan case study lainnya, kamu bisa cek thread Pacmann satu ini.

Masa depan Business Intelligence (BI)

Seiring dengan kemajuan teknologi dan Artificial Intelligence (AI), penggunaan business intelligence sebagai suatu sistem akan digabungkan dengan machine learning.

Machine learning yang diaplikasikan ke dalam business intelligence sistem akan mampu membantu user dalam memanage dan memanfaatkan dataset mereka yang terus berkembang.

Dengan ini, memungkin perusahaan untuk melakukan hal-hal seperti:

  • Melihat laporan tahun lalu untuk membuat prediksi yang akan mendatang
  • Membantu perusahaan untuk menangai dan menganalisis data yang tidak terstruktur dalam jumlah besar
  • Memberikan rekomendasi yang bernilai dan membuat keputusan yang lebih efisien, akurat, dan berdampak

Ingin belajar lebih dalam tentang business intelligence dan berkarier sebagai di data industry?


Bergabung bersama Pacmann di Business Intelligence and Growth Hacking Program!

Simak halaman program Pacmann untuk informasi lebih lengkap.

Kurikulum Pacmann dirancang tidak hanya untuk memudahkan kamu belajar mendalam, namun juga beginner friendly.

Pacmann fokus pada pemantapan materi fundamental, sehingga apa pun kesulitan kamu nantinya ketika beralih ke level pembelajaran yang lebih tinggi atau bekerja dan menemui case baru, kamu tidak akan benar-benar buntu.

Fundamental skill ini yang akan membuka jalan kamu untuk mencari solusi dan membantu menyelesaikan masalah dan tantangan yang dihadapi.

Terlebih lagi, siswa dan alumni Pacmann akan punya kesempatan untuk terus berdiskusi bersama Pacmann. Belajar mendalam dan #SeekMastery bersama Pacmann!

Further Reading

Business intelligence: A complete overview

Real-world applications of business intelligence

What is business intelligence?

23 Case Studies and Real-World Examples of How Business Intelligence Keeps Top Companies Competitive

Data aggregation