Data Citizen: Definisi dan Alasan Mengapa Hal Ini Penting
Annisa Jamilatul Desember 21, 2022 6 min read
Istilah ini memang jarang terdengar di telinga masyarakat umum, namun bagi kamu yang bergelut di bidang data, mungkin kamu tidak asing dengan istilah ini.
Lalu, apa itu data citizen? Mengapa hal tersebut penting? Simak penjelesan lengkapnya di artikel ini.
Apa itu data citizen?
Data citizen adalah seorang karyawan yang punya akses ke informasi atau data kepemilikan organisasi atau perushaan.
Penggunaan kata “citizen” di sini untuk menegaskan gagasan bahwa hak karyawan untuk mengakses data perusahaan juga disertai dengan tanggung jawab. Tanggung jawab ini adalah untuk mendukung kebijakan tata kelola data perusahaan.
Perlu diperhatikan bahwa ide mengenai data citizenship tidak hanya berlaku dalam ruang lingkup pekerjaan, konsep ini juga bukan hanya terkait dengan budaya perusahaan, konsep data citizenship membantu orang-orang untuk melihat bahwa data juga bermanfaat di kehidupan sehari-hari di luar pekerjaan.
Perbedaan data citizen dengan digital citizenship
Sederhananya, data citizen merupakan seseorang yang dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memiliki pendapat yang lebih terinformasi dan menggunakan data untuk melakukan pekerjaan mereka.
Dikutip dari Avast, digital citizenship adalah orang yang memiliki akses terhadap teknologi digital dengan hak termasuk kebebasan, keamanan, dan privasi.
Sebagai seorang digital citizenship kamu berhak untuk mengakses dunia digital, privasi, perlindungan data, kebebasan berekspresi, kebebasan berkomunikasi, kepemilikan atas identitas kamu sendiri dan lain sebagainya.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa perbedaan keduanya adalah data citizen merupakan seseorang yang memanfaatkan data guna menunjang pekerjaan dan membuat keputusan berdasarkan fakta, sedangkan digital citizhensip adalah seseorang yang menghasilkan data di dunia digital dan memiliki hak atas data yang mereka hasilkan sendiri.
Apa itu konsep data citizenship?
Data citizenship adalah suatu kerangka kerja yang menggarisbawahi pentingnya setiap warga negara untuk memiliki sikap kritis dan aktif terutama di masa sekarang, di mana penggunaan data oleh masyarakat dan pengambilan keputusan yang berdasarkan data telah menjadi hal yang normal.
Karena data digital telah menjadi elemen inti dari budaya, sosial, dunia politik, dan bahkan ekonomi dunia, data citizenship memiliki tujuan untuk menciptakan framework yang mengeksplorasi hubungan antara data, penggunaannya, dan konteks dalam penggunaannya.
Elemen-elemen good data citizenship
Melalui data citizenship, masyarakat didorong dan didukung untuk kritis dan berpartisipasi di dalam lingkungan mereka dengan cara yang bermakna dan proaktif.
Beberapa elemen dari good data citizinship adalah sebagai berikut.
Data thinking
Data thinking adalah pemahaman kritis masyarakat dalam memahami, mengumpulkan, dan menggunakan data dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pengambilan keputusan maupun validasi informasi.
Dalam “Computational thinking in the era of data science”, dijelaskan data thinking adalah pemahaman bahwa data bukan hanya angka untuk disimpan, melainkan memiliki makna yang berasal dari domain knowledge.
Data doing
Keterlibatan sehari-hari masyarakat dengan data seperti menggunakan data dengan cara yang etis, mengumpulkan dan memanfaatkan data, dsb.
Data participation
Keterlibatan proaktif masyarakat dengan data dan jaringan literasi data.
Contohnya mengambil langkah proaktif untuk melindungi privasi dan kesejahteraan individu dan kolektif dalam masyarakat, serta membantu orang lain dengan literasi data mereka.
Mengapa good data citizenship penting?
Menjadi seorang good data citizen menjadi penting terutama di era sekarang di mana potensi misinformasi semakin besar.
Oleh karena itu, good data citizenship berkaitan erat dengan kemampuan literasi data yang baik.
Terlebih, good data citizenship membantu kita untuk menjadi seseorang yang lebih kritis terhadap data atau informasi yang kita terima.
Dengan begitu kita bisa membuat keputusan yang tepat dan baik bagi bisnis, pekerjaan, maupun kehidupan kita.
Data citizenship skill
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, menjadi seorang data citizen yang baik sangat berkaitan erat dengan memiliki kemampuan literasi data yang baik pula.
Berikut kemapuan yang sebaiknya dimiliki oleh data citizen.
Mengintepretasi data
Kemampuan pertama adalah dapat memahami apa itu data dan bagaimana cara mengukurnya. Memahami beragam tipe data dapat membantu seseorang untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai data apa yang mereka kumpulkan atau buat.
Memahami cara untuk mengidentifikasi sumber data
Setelah memahami apa itu data, selanjutnya kita harus dapat mengidentifikasi asal dari data tersebut.
Data bisa didapatkan dari mana saja, dan kemampuan mengidentifikasi dan memvalidasi sumber data ini sangat membantu untuk memahami bagaimana kita secara sadar dan tidak sadar menghasilkan data yang berdampak langsung pada kehidupan kita.
Menginterpretasi visualisasi data
Salah satu keterampilan penting untuk menafsirkan data dalam kehidupan kita sehari-hari adalah mengetahui bagaimana cara menafsirkan visualisasi data dan mengerti apakah data tersebut benar atau tidak.
Visualisasi data yang baik mampu mengomunikasikan informasi sesuai dengan goal dan target audience-nya, dan data citizen dapat memahami visualisasi data tersebut.
Menentukan aplikasi data umum
Saat seseorang membangun pemahaman mereka tentang data, keterampilan selanjutnya adalah mengeksplorasi use case data yang berbeda.
Di sini data citizen mulai mengenali aplikasi data yang ada di berbagai industri dan pekerjaan. Mulai dari yang dasar seperit Spreadsheet, Excel, sampai dengan SQL, dll.
Mengidentifikasi dan mempromosikan perlakuan yang baik terhadap data
Seorang data citizen memahami implikasi etis dan yang baik dari pengumpulan, penggunaan, pembagian, dan pengelolaan data.
Maksudnya adalah seorang individu dapat menjadi pengguna data yang etis dan juga memiliki pemahaman yang baik tentang hak-hak mereka dalam penggunaan data yang mereka miliki.
Data citizen juga sebaiknya mampu meningkatkan awareness terhadap penggunaan data dan mengingatkan masyarakat luas hal-hal yang perlu dihindari dalam mengelola data–termasuk red flag penggunaan data yang melanggar privasi.
Demikian penjelasan mengenai data citizen. Untuk kamu yang ingin belajar lebih dalam mengenai data, kamu bisa mengikuti program-program di Pacmann.
Pacmann menyediakan program-program yang beginner-friendly, membukakan peluang karier, dengan waktu belajar yang fleksibel, dan dengan harga terbaik.
Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi halaman program comparison Pacmann.
Further reading:
Creating ‘data citizens’ for data-driven culture inside and outside the office
Artikel Popular
Data Engineer dan ML Engineer: Perbedaan Tanggung Jawab, Skill, dan Gaji
July 23, 2023
Mengenal Data Preprocessing: Langkah Awal dalam Data Mining
July 21, 2023
Apa yang Dimaksud dengan Machine Learning?
July 21, 2023
Ini Dia Alasan Mengapa Data Scientist Digaji Besar!
July 20, 2023
Pentingnya Business Intelligence (BI) Dashboard untuk Pengambilan Keputusan Bisnis
July 19, 2023