Blog Cara Menyampaikan Hasil Analisis dengan Tepat

Cara Menyampaikan Hasil Analisis dengan Tepat

Juni 18, 2022 7 min read

Perusahaan-perusahaan kecil yang tengah berkembang hingga perusahaan besar menghabiskan cukup banyak waktu dan biaya untuk mengumpulkan serta menganalisis data untuk mendapatkan informasi dan wawasan (insight) menarik terkait pelanggan maupun kompetitor mereka.

Namun, tentunya segala upaya akan sia-sia jika insight yang diperoleh tidak dikomunikasikan secara efektif kepada para stakeholders.

Data-driven insight harus dikomunikasikan secara efektif agar setiap stakeholders terkait dapat dengan benar memahami data serta memanfaatkan insight tersebut untuk memajukan perusahaan serta membantu keputusan bisnis ke depannya.

Lalu bagaimana Anda dapat memastikan bahwa para stakeholders mendapatkan insight yang tepat serta mengimplementasikannya pada tugas-tugas mereka?

Di sinilah letak krusial dari seni mengomunikasikan hasil analisis kepada stakeholders secara efektif.

Mengapa krusial?

Proyek berpotensi gagal akibat komunikasi yang buruk di antara stakeholders.

Pada artikel ini kami telah menyusun beberapa poin penting yang dapat membantu Anda dalam mengomunikasikan hasil analisa terbaik berbasis data kepada stakeholders.

1. Mulai dengan pesan utama

Anda dapat memulai komunikasi dengan menyampaikan pesan utama dari apa yang telah Anda serap berdasarkan hasil analisis yang Anda miliki.

Hindari membuka komunikasi dengan data, idealnya berikan gagasan utama Anda agar para stakeholders memahami tujuan komunikasi ke depannya.

Contohnya, “Kita perlu meluncurkan fitur baru yang dapat menarik pengguna untuk tetap setia menggunakan aplikasi kita. Berikut saya tunjukkan alasannya.”

Hal ini dapat membantu para stakeholders memahami konteks komunikasi ke depannya, yaitu analisa terkait pengembangan fitur aplikasi untuk membuat pengguna setia tetap menggunakan aplikasi tersebut.

Setelah para stakeholders mengerti konteks utama dari pesan yang ingin disampaikan, akan lebih mudah untuk Anda menyatukan ide dan pandangan ke depannya.

Hal ini sangat berpengaruh untuk menghasilkan komunikasi yang efektif.

2. Visualisasikan hasil analisis data

Berbicara tentang menyampaikan hasil analisa yang efektif, maka sejalan dengan pentingnya menyajikan data menarik.

Setelah Anda menyatukan persepsi dengan menyampaikan gagasan utama, maka lanjutkan dengan data yang mendukung pesan utama Anda sebelumnya.

Contohnya, Anda dapat menyajikan data terkait persentase lamanya seorang user menggunakan aplikasi Anda dibandingkan dengan lama user tersebut menggunakan aplikasi kompetitor Anda.

Kemudian Anda juga dapat menambahkan data terkait fitur-fitur yang baru dirilis oleh kompetitor Anda sehingga berpotensi menarik perhatian user Anda untuk beralih menggunakan aplikasi kompetitor Anda.

Data menarik tersebut tentu membuat stakeholders semakin tertarik mendengarkan pesan yang Anda sampaikan.

Namun, apakah Anda dapat memastikan bahwa mereka dapat dengan mudah paham dalam membaca ribuan data tersebut?

Karena angka tak selamanya menarik untuk dilihat.

Menyuguhkan para stakeholders dengan banyak data hanya akan membuat mereka frustasi dan tidak akan menghasilkan komunikasi yang efektif.

Lalu bagaimana ribuan data tersebut Anda sulap menjadi hal yang menarik dan dapat dengan mudah dimengerti?

Ya! Visualisasi data solusinya.

Dengan memberikan visualisasi data melalui infografis, diagram, serta bagan yang indah dapat membuat para stakeholders mudah mencerna dan menafsirkan poin yang ingin Anda sampaikan.

Berikut beberapa contoh visualisasi data yang dapat Anda jadikan sebagai referensi berdasarkan apa yang ingin Anda tampilkan kepada para stakeholders.

cara menentukan jenis diagram untuk visualisasi data dari Nicolas Suchaud

3. Sajikan insight menarik dari hasil analisis data

Anda memiliki waktu yang terbatas untuk dapat menarik perhatian stakeholders dalam menyampaikan informasi.

Dengan waktu yang terbatas itu, apa yang dapat Anda sampaikan?

Tentu Anda hanya perlu menyampaikan apa yang perlu mereka ketahui.

Maka dari itu, sajikan insight menarik agar stakeholders merasa tetap terhubung dalam komunikasi ini.

Dari visualisasi data yang Anda sajikan, suguhkan fakta-fakta menarik seperti “Alasan Teratas User Nyaman Menggunakan Aplikasi Kita”, “Fitur-fitur Paling Disukai User dari Aplikasi Kompetitor”, serta insight menarik lainnya.

Dari insight yang disampaikan, tentunya akan melahirkan pandangan serta ide yang dapat membantu menciptakan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan hasil analisis data kepada stakeholders.

4. Gunakan Rule of 3

Apakah Anda pernah mendengar Rule of 3?

Aturan ini merupakan prinsip penulisan klasik yang mengandung magic.

Mengapa begitu?

Karena faktanya, seseorang cenderung mudah mengingat ide yang disajikan dalam 3 hal.

Steve Jobs, founder dari perusahaan elektronik ternama Apple Inc. terkenal menggunakan Rule of 3.

Pada tahun 2011, ia menggambarkan iPad 2 dengan “thinner, lighter, and faster” daripada yang pertama.

Kata magic ini sangat efektif menyihir para audiens daripada menjelaskan “20 hal yang membuat iPad 2 unggul dari yang sebelumnya.”

Prinsip Rule of 3 ini dapat Anda terapkan dalam menyampaikan hasil analisis kepada stakeholders untuk menciptakan komunikasi yang efektif.

Contohnya, ketika Anda ingin menyampaikan terkait peluncuran fitur baru dapat menyampaikan tiga poin utama dari fitur tersebut seperti “simple, one-click, customer-centric”.

Dari 3 poin utama tersebut, para stakeholders akan dengan mudah menangkap bahwa fitur baru yang akan diluncurkan mengutamakan kesederhanaan, kemudahan, dan memprioritaskan pelanggan.

5. Ulangi pesan utama

Penting untuk mempertegas gagasan Anda sebelum menutup komunikasi.

Hal ini dilakukan agar kembali me-recall ingatan para stakeholders untuk mempertimbangkan fakta dan data yang telah disajikan berdasarkan topik yang Anda sampaikan.

Setelah Anda berhasil menyampaikan gagasan, data pendukung, insight menarik, serta tiga poin utama dari hasil analisis yang ditemukan, maka Anda dapat menegaskan kembali pesan utama agar mendapat gambaran atas apa yang ingin dicapai dengan stakeholders.

Jika cerita yang Anda berikan tersampaikan dengan baik, beralasan, dan didukung oleh bukti yang kredibel serta asumsi yang masuk akal, maka akan menghasilkan ide yang kuat bahwa komunikasi tersebut bermanfaat.

Maka dari itu stakeholders memahami hasil yang diinginkan dan mengapa itu penting.

Seni mengomunikasikan hasil analisis kepada stakeholders secara efektif sangat penting salah satunya untuk pertumbuhan bisnis.

Para stakeholders tidak dapat mengintegrasikan wawasan ke dalam pekerjaan mereka dan meningkatkan produktivitas jika tidak dapat mengomunikasikan hasil analisis dengan baik.

Menyampaikan hasil analisis, didukung dengan visualisasi data, penarikan insight menarik, serta aspek lainnya, memainkan peran kunci yang penting dalam menumbuhkan komunikasi yang efektif kepada para stakeholders.

Demikian cara menyampaikan hasil analisis data secara tepat, baca juga tips olah data untuk perkembangan bisnis, atau kunjungi halaman artikel data Pacmann untuk lebih banyak insight tentang industri data.